6 Cara Menentukan Ide Pokok Bacaan

Dikarenakan pentingnya pelajaran kewarganegaraan maka siswa harus mampu menangkap inti pokok bacaan buku pelajaran warga negara dengan baik. Hal ini juga berlaku untuk jenis bacaan yang lainnya. Supaya dapat memahami suatu artikel atau buku bacaan, maka harus temukan dulu ide pokoknya tulisannya, baca per paragraf. Hal ini karena pada saat menulis suatu artikel atau bacaan, maka sang penulis pasti memiliki suatu pesan yang ingin disampaikan kepada para pembaca tulisannya. Berikut ini cara menentukan ide pokok bacaan.

Apa itu Ide Pokok Bacaan

Ide pokok bacaan adalah inti pesan dari suatu tulisan yang bisa berupa suatu informasi penting, atau ungkapan perasaan, atau nasihat, atau hiburan yang hendak penulis sampaikan kepada pembaca tulisannya. Gagasan pokok suatu tulisan itu didukung dengan sejumlah kalimat. Pembaca harus bisa menemukan ide atau gagasan utama yang menjadi pokok pengembangan dari suatu bacaan, yang terkandung pada suatu kalimat utama yang terdapat pada suatu bacaan. Kalimat utama tersebut belum tentu adalah kalimat pertama. Tapi bisa di tengah bahkan di belakang suatu bacaan. Tergantung jenis penulisannya.

Ketahui Jenis Penulisannya

Pembaca suatu artikel atau buku bacaan perlu mengenali jenis penulisan suatu bacaan tersebut, sebagai berikut guna memudahkan dalam menemukan ide pokok bacaannya.

1. Jenis Deduktif

Jika suatu paragraf dari suatu artikel atau bacaan bersifat deduktif, maka pokok bacaan bisa ditemukan di awal kalimat.

2. Jenis Induktif

Sedangkan apabila paragraf dari suatu artikel atau bacaan itu jenis induktif, maka inti pokok bacaannya akan berada di akhir paragraf bacaan.

3. Jenis Campuran

Namun apabila jenisnya campuran maka inti pokok bacaannya bisa berada di awal atau tengah atau akhir paragraf bacaan.

Cermati per Paragraf

Guna mendapatkan inti bacaan maka sebaiknya baca secara menyeluruh secara fokus, penuh konsentrasi dan teliti, lalu cermati dan analisa per paragraf.

Ciri-ciri Ide Pokok Bacaan

Guna memudahkan menemukan ide pokok suatu bacaan maka bisa ditandai dengan frekuensi seringnya muncul kata pokok tersebut dalam suatu tulisan. Dengan seringnya diulang-ulang penyebutannya sejak dari awal, di tengah dan juga hingga ke akhir bacaan.

1. Temukan Kata Kuncinya

Pada tiap bacaan maka penulisnya pasti menetapkan kata kunci atau keywordnya. Temukan kata kunci dari tiap bacaan tersebut. Fungsi keyword atau kata kunci bagi penulis adalah supaya bisa fokus topik bahasannya dan tidak melebar terlalu luas tulisannya, sedangkan bagi pembaca maka fungsi keyword atau kata kunci adalah guna lebih memudahkan inti pokok gagasan dari suatu bacaan.

2. Cari Kalimat Utama dan Bedakan dengan Kalimat Pendukung

Baca tulisan artikel atau buku bacaan dengan cermat dan lalu berusaha temukan kalimat utama dari tiap paragrafnya dan bisa membedakan dengan kalimat pendukungnya.

3. Tandai Kalimat Utama

Jika sudah menemukan kalimat utamanya per paragraf lalu bisa beri tanda guna memudahkan menemukannya kembali pada saat membaca ulang.

4. Baca Ulang dengan Cepat

Guna meyakinkan bahwa benar telah menemukan ide pokok atau gagasan utama dari suatu bacaan atau artikel maka baca ulang tulisannya dengan secara cepat atau sekilas sekali lagi. Jika ragu dan belum yakin dengan temuan ide atau gagasan pokok utamanya maka bisa baca dengan secara teliti kembali.

Kadang kala diperlukan membaca suatu bacaan secara beberapa kali untuk bisa memahami dengan tepat, inti pokok bahasannya.